MAKALAH KEWIRAUSAHAAN "ETIKA BISNIS DALAM ISLAM"

"ETIKA BISNIS DALAM ISLAM"
Dosen Pengampu :Fery Hardayadi,M.Pd

Nama: Farizal
Nim: 210101028


A.Latar belakang
Etika bisnis Islam adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas yang sesuai dengan syariah. Selain itu etika bisnis Islam juga dapat berarti pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis, yaitu refleksi tentang perbuatan baik, buruk, tercela, benar, salah, wajar, pantas, tidak pantas dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja Jadi dapat difahami bahwa etika bisnis Islam merupakan seperangkat prinsip atau norma yang diterapkan oleh para pelaku bisnis dalam bertransaksi, berprilaku dan berelasi guna mencapai tujuan itu Mendefinisikan
 etika bisnis Islam adalah norma norma etika yang berbasiskan Alquran dan Hadis yang harus dijadikan acuan oleh siapapun dalam aktivitas bisnis. Etika terhadap Allah didasari oleh petunjuk agama. Sedangkan etika terhadap sesama makhluk Allah bias dilandasi dengan agama bisa pula oleh akal sehat. Penelitian ini membahas tentang etika bisnis Islam yang lebih difokuskan kepada sesama manusia atau hablum minannasuan bisnisnya dengan selamat. Adapun Agama di Indonesia

B.Rumusan Masalah
1. jelaskan pengertian dan aspek etika bisnis dalam islam
2. sebutkan dan jelasakn tujuan memahami etika bisnis dalam islam
3. jelasakan hambatan dalam berbisnis 
4. apa yang anda ketahui tentang bisnis dalam islam


A.ETIKA BISNIS ISLAM
 1. Pengertian etika
Etika adalah cabang filsafat yang mecari hakikat nilai-nilai baik dan buruk yang berkaitan dengan perbuatan dan tindakan seseorang, yang dilakukan dengan penuh kesadaran berdasarkan pertimbangan pemikirannya. Untuk mengetahui definisi dari etika bisnis Islam tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari etika menurut Islam dan etika bisnis.

A.Definisi etika menurut Islam Kata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab yang sudah di Indonesiakan yang juga diartikan sebagai perangai dan kesopanan, yang mencakup dengan watak, kesopanan, tingkah laku atau tabiat. Di samping istilah akhlak, juga dikenal dengan istilah etika dan moral. Ketiga istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak pada standar masing-masing. Bagi akhlak standartnya adalah Al-quran As-sunnah, bagi etika standartnya adalah pertimbangan akal dan fikiran,
  dan bagi moral standartnya adalah adat kebiasaan yang umum berlaku di lingkungan masyarakat. Secara umum etika dapat didefinisikan sebagai satu usaha sistematis, dengan menggunakan akal untuk memaknai individu atau sosial kita, pengalaman moral, dimana dengan cara itu dapat menetukan peran yang akan mengatur tindakan manusia dan nilai yang bermanfaat dalam kehidupan. Kadang kala etika disinonimkan dengan moralitas sebuah tindakan, yang secara moral dianggap benar, disebut tindakan yang etis. Kode moralitas disebut dengan kode etik. Etika bisnis juga didefinisikan sebagai moralitas bisnis. Moralitas sebagai suatu tindakan normatif dan model yang tercermin dalam tingkah laku kita. Etika normatif, berusaha menyuplai dan menilai sistem moral yang masuk akal. Sistem moral tersebut memberi tataaturan yang mengatur perilaku individu dengan mendefinisikan tindakan-tindakan yang benar dan salah.16 Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang baikaturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain. Menurut kamus Webster “etik” adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan yang buruk secara moral. Adapun “etika” adalah ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar yaitu baik dan buruk, kewajiban dan tanggung jawab. 17 Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu msyarakat atau kelompok masyarakat yang diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.18 Dalam makna yang lebih tegas etika merupakan studi sistematis tentang tabiat, konsep nilai, baik, buruk, benar, salah, dan lain sebagainya serta prinsip-prinsip umum yang membenarkan kita untuk mengaplikasikannya atas apa saja. 

B. Definisi Etika Bisnis Etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsipprinsip moralitas. Dalam arti lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus komit dalam bertransaksi, berperilaku dan berelasi agar tujuan bisnisnya selamat. Selainitu etika bisnis juga dapat diartikan pemikiran tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis yaitu tentang
perbuatan baik, buruk terouji tercela, benar, salah, wajar, pantas, tidak pantas, dari perilaku seseorang berbisnis atau bekerja.

 C. Definisi Etika Bisnis Islam Etika bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melanjutkan tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan. Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standart untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral. Artinya etika bisnis Islami merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
Memperhatikan validitas yang cukup tinggi dari bantuan atau keadilan. Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada prinsip-prinsip kebenaran, keadaban dan bermartabat. 
a) Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit saja, namun perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis. 
b) Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan dan tindak tunduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan yang lainnya. 
c) Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam persaingan bisnis tersebut orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengertian bisnis Islami tersebut selanjutnya dijadikan sebagai kerangka praktis yang secara fungsional akan membentuk suatu kesadaran beragama dalam melakukan setiap kegiatan ekonomi (religiousness economy practical guidance).
2. Aktivitas Dan Etika Bisnis Islam
 Dalam melakukan segala aktivitas terutama dalam bentuk kegiatan usaha ada etika yang mengatur. Sehingga dalam kegiatan tersebut dapat menimbulkan keharmonisan dan keselarasan antar sesama. Begitu juga dalam dunia bisnis tidak lepas dari etika bisnis. Etika bisnis merupakan aturan yang sangat mengatur tentang aktifitas bisnis. 
a. Bertaqwa adalah senantiasa bermuamalah dengan muamalah yang Islami atau berbisnis secara alami. Adapun aktifitas dan etika bisnis Islam adalah sebagai berikut  
1) Pembisnis harus jujur (shiddiq) 
Shiddiq adalah berkata benar. Jujur terhadap diri sendri, makhluk lain dan sang pencipta. Tanpa kejujuran semua hubungan termasuk hubungan bisnis tidak akan berjalan lama. Padahal dalam prinsip berbisnis interaksi yang memberikan keuntungan sedikit tetapi berlangsung berkali-kali lebih baik dari pada untung banyak tetapi hanya sekali, dua kali atau tiga kali. Jujur merupakan motivator yang abadi dalam budi pekerti dalam perilaku seorang pembisnis muslim. Karena sebagai salah satu sarana untuk memperbaiki amalnya dan sarana untuk bisa masuk surga.
2) Amanah 
Islam mewajibkan pembisnis untuk mempunyaisikap amanah terhadao dirinya sendiri dan orang lain apalagi tidak boleh meremehkan hak orang yang memberikan amanah. Karena amanah merupakan tanggung jawab yang besar yang lebih berat dari seluruh yang ada didunia ini. 
3) Adil Islam
 sangat menganjurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis dan melarang berbuat curang. Kecurangan dalam berbisnis pertanda kehancuran bisnis tersebut karena kunci keberhasilan bisnis adlah keadilan. Bersikap adil dalam transaksi jual beli berdampak baik kepada hasil jualannya karena konsumen akan merasakan kenyamanan dan tidak ada yang di lebihka serta dirugikan baik .
b.Adapun beberapa distorsi atau kecurangan dalam pasar
1)Rekayasa penawaran dan rekayasa permintaan Rekayasa terjadi ketika pembeli menciptakan permintaan palsu seolah –olah terdapat banyak permintaan terhadap suatu produk sehingga harga jual beli produk itu akan naik. Hal ini bisa ditemukan misalnya dalam bursa valas dan yang lainnya. Sedangkan rekayasa penawaran (flash demand) atau lebih dikenal dengan ikhtiar. Ikhtiar disini adalah penimbunan barang yang akan dijual yang mana barang tersebut sedang dibutuhkan oleh masyrakat dari sirkulasi pasar dalam satu masa tertentu sampai kemudian barang tersbut akan semakin mahal. Ketika harga mahal maka barang tersebut akan dijual.
 2) Penipuan Setiap transaksi di dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak. Mereka harus mempunyai informasi tentang barang yang diperdagangkan, baik dari segi kualitas, kauntitas harga jual dan waktu serah terima. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan di dalam hal ini, dan tidak ada pihak yang meras dicurangi. Karena Islam tidak memaksa seorang untuk menjual ataupun membeli suatu barang karena unsur pemaksaan adalah suatu hal yang sangat dilarang. Agar tidak merugikan pihak-pihak tertentu. 
3) Kerancauan Kerancauan atau yang biasa di sebut gharar juga mengambil empat bentuk yang menyangkut kualitas, harga, dan waktu penyerahan barang. Jual beli gharar yaitu segala jenis jual beli dengan menipu pihak lain. Sedangkan rekayasa penawaran (flash demand) atau lebih dikenal dengan ikhtiar. Ikhtiar disini adalah penimbunan barang yang akan dijual
3. Konsep Al quran Bisnis yang Beretika
Terintegrasinya etika Islam dalam bisnis telah menciptakan suatu paradigma bisnis dalam sistem etika bisnis Islam. Poaradigma bisnis dalam sistem etika bisnis Islam. Paradigma bisnis adalah gugusan pikir atau cara pandang tertentu yang dijadikan sebagi landasan bisnis baik sebagai aktifiats maupun entitas. Paradigma bisnis Islam di bangun dan dilandasi oleh faktor-faktor berikut:
 1) Kesatuan Konsep kesatuan disini adalah kesuatuan sebagaimana dalam konsep tauhid yang memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim, baik dalam ekonomi, politik, sosial, maupun agama. Tauhid hanya dianggap sebagai keyakinan Tuhan hanya satu. Tetapi tauhid adalah sistem yang harus dijalankan dalam mengelola kehidupan ini.
 Berdasarkan konsep ini maka pelaku bisnis dalam melakukan aktivitas bisnisnya tidak akan melakukan:
a) Diskriminasi antara pekerja, penjual, pembeli, mitra kerja atas dasar pertimbangan ras, warna kulit, jenis kelamin atau agama. 
b) Terpaksa dipaksa melakukan praktik mal bisnis karena hanya Allah lah yang semestinya ditakuti dan dicintai.

 c) Menimbun kekayaan atau sereakah karena hakikatnya kekayaan adalah amanat Allah.
2) Keseimbangan Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis,
 Islam mengharuskan untuk berbuat adil. Pengertian adil dalam Islam diarahkan agar hak orang lain harus di tempatkan sebagaimana mestinya (sesuai dengan aturan syariah). Karena orang yang adil lebih dekat dengan ketakwaan. Bahwa keseimbangan hidup di dunia dan akhirat harus diutamakan oleh para pembisnis muslim. Oleh karenanya, konsep keseimbangan berarti menyerukan kepada para pengusaha muslim untuk bisa merealisasikan tindakan-tindakan (dalam bisnis) yang dapat menempatkan dirinya dan orang lain dalam kesejahteraan duniawi dan keselamatan akhirat. 
3) Kehendak bebas Hal yang terkait dengan kemampuan manusia untuk bertindak tanpa paksaan dari luar. Kehendak bebas juga tidak terlepas dari posisi manusia sebagai KhalifatuAllah di muka bumi. Manusia di beri kehendak bebas untuk mengendalikan kehidupannya dengan tanpa mengabaikan kenyataan sepenuhnya dan dituntun oleh hukum yang telah di ciptakan oleh Allah swt. Kemudian dia diberi kemampuan untuk berfikir dan membuat keputusan untuk memilih apa jalan hidup yang diinginkan dan yang paling penting untuk bertindak berdasarkan aturan apa yangdipilih. Seperti halnya dalam bermuamalah, kebebasan dalam menciptakan mekanisme pasar memang diharuskan dalam islam dengan tidak ada pendzaliman, maysir gharar dan riba. Dengan demikian, kebebasan berhubungan erat dengan kesatuan dan kesetimbangan. 
4) Pertanggung jawaban Dalam dunia bisnis, pertanggungjawaban dilakukan kepada dua sisi yakni sisi vertikal (kepada Allah swt) dan sisi horizontalnya kepada sesama manusia. Seorang muslim harus meyakini bahwa Allah selalu mengamati perilakunya dan akan harus di pertanggungjawabkan semua tingkah lakunya kepada Allah di hari akhirat nanti. Sisi horizontalnya kepada manusia atau kepada konsumen. Tanggung jawab dalam bisnis harus di tampilkan secara transparan (keterbukaan), kejujuran, pelayanan
5) Kebenaran, kebajikan dan kejujuran Kebenaran adalah nilai yang dijadikan dasar dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagai niat, sikap dan perilaku yang benar. Kebijakan adalah sikap yang baik dan yang merupakan tindakan memberi keuntungan bagi orang lain. Sedangkankejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan.
 Dalam etika bisnis Islam Terdapat sejumlah perbuatan yang dapat menunjang para pembisnis muslim yaitu kemurahan hati, motif pelayanan yang baik, dan kesadaran akan adanya Allah swt dan aturan yang menjadi prioritas. Dalam pandangan Islam sikap ini sangat dianjurkan dalam berbisnis. 
Dari sikap kebenaran, kebijakan dan kejujuran maka suatu bisnis secara otomatis akan melahirkan persaudaraan. Persaudaraan kemitraan antara pihak yang berkepntingan dalam bisnis yang saling menguntungkan tanpa adanya kegiatan dan penyesalan sedikitpun. Dengan demikian kebenaran, kebijakan dan kejujuran dalam semua proses bisnis akan dilakukan secara transparan. Al Quran menegaskan agar dalam bisnis tidak dilakukan yang mengandung kebatilan, kerusakan, dan kedzaliman. Sebalinya harus dilakukan dengan kesadaran dan sukarela. 
6) Toleransi dan keramahan tamahan Dalam Islam berbisnis tidak sekedar memperoleh keuntungan materi semata, tetapi juga menjalin hubungan humoris yang pada gilirannya menguntungkan kedua belah pihak, karena kedua belah pihak harus mengedepankan toleransi. Ramah merupakan sifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dan kepada siapa saja.
 Dengan ramah, maka banyak orang yang suka dan dengan ramah banyak pula orang yang senang. Karena ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Bentuk-bentuk toleransi dan keramah-tamahan yaitu tidak menaikkan keuntungan yang melampaui batas kewajaran menerima kembali dalam batas tertentu barang yang dijualnya jika pembeli merasa tidak puas dengannya. Oleh karena itu dengan bersifat ramah dan toleransi dalam transaksi jual beli dapat membuat konsumen sengan dan betah atau bahkan merasa tentram
7) Keterbukaan dan kebebasan Kesediaan pelaku bisnis untuk menerima pendapat orang lain yang lebih benar serta menghidupkan potensi dan inisiatif yang kreatif dan positif. Tidak hanya dengan keterbukaan, seorang pembinsis haruslah menjalin kerjasama dalam membagi beban dan memikul tanggung jawab tanpa ada diskriminasi diantara pelaku bisnis.
4. Pengertian Dan Tujuan Ekonomi Islam
 1. Pengertian Ekonomi Islam Ekonomi Islam adalah kumpulan norma hukum yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah yang mengatur tentang urusan perekonomianumat manusia.
 Tujuan dari ekonomi Islam yaitu konsumsi manusia dibatasi sampai pada tingkat yang dibutuhkan dan bermanfaaat bagi kehidupan manusia, alat pemuas kebutuhan manusia seimbang dengan tingkat kualitas manusia agar ia mampu meningkatkan kecerdasan dan kemampuan teknologinya guna menggali sumber-sumber alam yang masih terpendam, dalam pengaturan distribusi dan sirkulasi barang dan jasa dan nilai-nilai moral harus diterapkan, pemerataan pendapatan dilakukan dengan mengingat sumber kekayaan seseorang yang diperoleh dari usaha yang halal, maka zakat sebagai sarana distribusi pendapatan merupakan sarana yang ampuh.
Dalam kegiatan ekonomi, Islam mengakui adanya motif laba (profit) namun motif laba itu terikat atau dibatasi oleh syarat-syarat moral, sosial dan pembatasan diri, dan kalau batasan ini diikuti dan dilaksanakan dengan seksama akan membentuk suatu keseimbangan yang harmonis antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu ditemukan tiga asas filsafat hukum dalam ekonomi Islam yaitua. Semua yang di alam semesta, langit bumi serta sumber-sumber alam lainnya, bahkan harta kekayaan yang dikuasai oleh manusia adalah milik Allah swt. Karena Dialah yang menciptakanNya.
a Semua ciptaan Allah itu tunduk pada kehendak dan ketentuanNya. Manusia sebagai khalifah yang berhak mengurus dan memanfaatkan alam semesta itu untuk kelangsungan hidup dan kehidupan manusia dan lingkungannya
. b. Allah swt menciptakan manusia sebagai khalifah dengan alat pelengkapan yang sempurna, agar ia mampu melaksanakan tugas, hak dan kewajibannya di bumi. Semua makhluk lain terutama flora dan fauna diciptakan Allah swt untuk kepentingan hidup mansia dan kehidupannya.
 c. Beriman pada hari kiamat dan hari pengadilan. Keyakinan pada hari kiamat merupakan asas penting dalam sistem ekonomi Islam, karena dengan keyakinan itu, tingkah laku ekonomi manusia akan dapat terkendali, sebab ia sadar bahwa semua perbuatannya termasuk tindakan ekonominya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah swt. Pertanggung jawaban itu tidak hanya mengenai tingkah laku ekonominya saja, tetapi juga mengenai harta kekayaan yang diamantkan Allah swt kepada manusia.
C. Komunikasi Pemasaran 
1. Penegrtian Komunikasi Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dalam lingkungannya.
Sementara itu untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesama masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peranan yang penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modren yaitu manusia yang cara berpikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional dalam melaksnakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Untuk keberhasilan suatu komunikasi kita harus mengetahui dan mempelajari unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam proses komunikasi. Minimal unsur-unsur yang diperlukan dalam prses komunikasi adalah sumber (pembicaraan), pesan (message), saluran (chanel, media) dan penerima (receiver, audience).


KESIMPULAN
Bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau riski dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi dan efisien dasar dasar hukum bisnis dalam islam terdapat dalam al-Quran dalam surah An-Nisa ayat 29
 Adapun etika dalam berbisnis islam antara lain
1. Jujur dalam takaran
2. Menjual barang yang baik mutunya
3.Dilarang menggunakan sumpah
4.Membangun hubungan baik antara kolega
5.Tertib administrasi
6.Menerapkan harga dengan trasparan 
 Panduan rasulullah saw .dalm etika berbisnis antara lain prinsip dalam bisnis adalah kejujuran , kesandaran tentang bisnis , tidak melakukan sumpah palsu,ramah tamah,tidak boleh berpura pura menawar dengan harga tinggi,tidak boleh menjelekan jelekan bisnis orang lain,ukuran dan timbangan yang benar,bisnis tidak boleh menggangu kegiatan ibadah, membayar upah sebelum kering keringat kariyawan ,tidak monopoli,tidak boleh melakukan bisnisyang dapat merugikandan merusak,barang yang dijual adalah barang yang suci dan halal,bisnis dilakuakan dengan sukarela,menyegerakan melunasi keridit,memberi tegang waktu kepada penghutang,dan bisnis dilakuakan secara bersih dari unsur unsur riba.


DAFTAR PUSTAKA
Gitasudarmo,H.I.2001.Menejemen strategis.BPEE-YOGYAKARTA:Yogyakarta.
Madura,Jeff.2001.Pengantar Bisnis.Penerbit Selemba Emapat.Jakarta.
Prawirosentono,Suyadi.2007.Pengantar Bisnis Moderen:Studin kasus Indonesia Dan Analisis Kualitatif. PT.Bumi Aksara.Jakarta.
Kotler ,P.1995.Menejemen Pemesaran .Penerbit Selemba Empat.Jakarta.
Rangkuti ,F.2005.Analisis SWOTTeknik Membedah Kasus Bisnis .PT,Gramedia Pustaka Utama .Jakarta.
Rangkuti ,F .2008.BUSINES PLAN Teknik Membuat Perencanaan Bisnis Dan Analisis Kasus.Gramedia Jakarta
Stoner,JamesA.F;Freeman,R.Edweard;dan Gilbert,D.R.1996.Manajemen.Pretice Hell,Inc.New Jersey
Suliyanto.2010.Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis.Penerbit ANDI OFFSET, Yogyakarta.


Komentar

  1. dalam bisnis islam bagaimana menurut pendapat anda cara mengatasi atau menanggapi persaingan bisnis yang bertentangan dengan etika dalam islam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Pentingnya Etika: Pertama-tama, pahami dengan jelas prinsip-prinsip etika dalam Islam terkait bisnis. Ini termasuk kejujuran, keadilan, tidak merugikan orang lain, dan tidak melibatkan riba atau transaksi haram lainnya. Ini akan membantu Anda mengenali tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
      Berpegang pada Prinsip: Jangan kompromi dengan prinsip-prinsip etika Islam meskipun ada persaingan yang kuat. Ini bisa menjadi ujian keimanan, tetapi berpegang teguh pada prinsip-prinsip Anda adalah kunci.
      Edukasi: Ajak rekan bisnis Anda untuk memahami prinsip-prinsip bisnis Islam. Mungkin mereka tidak tahu atau tidak memahami sepenuhnya. Jika mereka bersedia belajar, ini dapat membantu mengurangi pelanggaran etika.
      Mencari Alternatif: Jika Anda merasa terlibat dalam bisnis yang secara sistematis bertentangan dengan etika Islam, pertimbangkan untuk mencari alternatif yang lebih sesuai dengan nilai-nilai Anda. Ini mungkin memerlukan perubahan usaha atau bisnis yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

      Hapus
  2. Dalam bisnis Islam kan seperti yang di bahas ada yang nama nya etika , baik etika penjual dan etika pembeli, bagaimana kita sebagai seorang muslim yang memiliki bisnis untuk menghadapi kostumer yang tidak ada etika nya sama sekali, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita harus bersikap tenang,Sabar, gunakan empati dan kamunikasi yang baik, serta Memberikan solusinya

      Hapus
  3. Bagaimana dampak negatif jika etika bisnis syariah tidak di lakukan secara maksimal dalam lingkungan bisnis??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dampak ngatifnya persaingan antar perusahaan dapat menjadi tidak sehat, konsumen menderita, terjadi pencemaran lingkungan atau menimbulkan praktik monopoli perdagangan.

      Hapus
  4. Bisakah etika bisnis dalam perusahaan bisa berubah atau ada aturan baku yang mengaturnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, karna bisnis seiring berjalannya waktu dapat berubah dan harus terus dikembangkan.

      Hapus
  5. Bagaimana dampak negatif dalam berbisnis tidak beretika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dampak ngatifnya persaingan antar perusahaan dapat menjadi tidak sehat, konsumen menderita, terjadi pencemaran lingkungan atau menimbulkan praktik monopoli perdagangan.

      Hapus
  6. Seorang vloger youtuber yg me review tempat makann/ warteg nih, dia review itu dengan jujur namun sarkas, lalu pemilik warteg tidak terima dengan hasil review sang youtuber karna membuat tempat makannya/ warteg nya tdi jadi viral dan tercemar nama baik nya, kemudian si pedagang ini koar² lah dia di medsos karna ya gk terima apa yg youtuber itu rekam, katanya harusnya youtuber itu konfirmasi dulu sama saya bla bla bla, disini artikel anda kan membahas ber "etika" dalam bisnis, nah pertanyaan saya apakah yg dilakukan si youtuber ini tidak ber "etika"? Kemudian alasannya apa kalo dia gk punya etika?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam konteks ini, bisa dibilang bahwa tindakan yang dilakukan oleh si YouTuber tersebut bisa dianggap kurang beretika. Meskipun dia memberikan review dengan jujur, menggunakan sarkasme yang berlebihan dapat merusak reputasi usaha warung atau warteg tersebut secara tidak adil.

      Berikut adalah beberapa alasan mengapa tindakan si YouTuber ini mungkin dianggap kurang beretika:

      Penggunaan Sarkasme yang Berlebihan: Menggunakan sarkasme yang berlebihan dalam review bisa membuat orang merasa dihina atau direndahkan, yang bisa merusak nama baik usaha tersebut tanpa alasan yang cukup kuat.
      Tidak Memberikan Kesempatan Perbaikan: Sebagai alternatif, seorang YouTuber yang beretika bisa memberikan masukan yang konstruktif kepada pemilik warteg terlebih dahulu, memberi mereka kesempatan untuk memperbaiki masalah sebelum membuat review publik.
      Dampak pada Pemilik Warteg: Review yang sarkastik dan merugikan bisa berdampak pada pendapatan dan keberlangsungan usaha pemilik warteg, yang mungkin hanya berusaha untuk mencari nafkah.
      Tidak Memahami Dampak Viralitas: YouTuber seharusnya menyadari bahwa review mereka bisa membuat tempat makan tersebut menjadi viral, dan dampak viralitas ini bisa sangat besar, baik positif maupun negatif.
      Namun, penting juga untuk diingat bahwa sarkasme dalam review bukan selalu tindakan yang tidak etis jika digunakan dengan bijak dan tidak merugikan. Tindakan etika dalam konteks ini akan mencakup pertimbangan atas dampak yang mungkin timbul dari review tersebut dan kemungkinan memberikan pemilik warteg kesempatan untuk memberikan tanggapan sebelum dipublikasikan.

      Jadi, intinya adalah bahwa etika bisnis juga berlaku dalam dunia digital dan media sosial, dan seorang YouTuber atau reviewer harus mempertimbangkan dampak dari kontennya terhadap individu atau usaha yang direview.

      Hapus
  7. Bagaimana cara menerapkan etika bisnis dalam sebuah persaingan dan menerapkan prinsip prinsip etika bisnis dalam Islam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Menerapkan Etika bisnis dalm persaingan Yaitu adalah Harus yakin bahwa Allah telah memberikan rezeki kepada manusia sesuai dengan porsinya masing-masing.
      2. Prinsip kejujuran, ketepatan, loyalitas, kedisiplinan, kesatuan , keadilan, danTanggung jawab.

      Hapus
  8. Bisnis di dalam Islam tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi, tapi juga
    sebagai lahan amal ibadah muamalah. Sebutkan dan jelaskan agar bisnis yang
    dilakukan pembisnis menjadi sarana Ibadah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pertama Niatnya harus ikhlas dan baik, Semangat dan tidak mudah putus asa, dan Bersyukur atas rezeki yang Allah berikan

      Hapus
  9. Jelaskan apabila etika bisnis dalam Islam diabaikan akan timbul apa serta berikan contoh penerapan etika bisnis yang sederhana dalam setiap kegiatan bisnis sesuai dengan keadaan sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akan timbul nyajual beli dengan riba, Contoh sederhana riba pada jenis ini yaitu penukaran uang Rp100 ribu dengan pecahan Rp2 ribu, akan tetapi totalnya 48 lembar saja, sehingga jumlah nominal uang yang diberikan hanya Rp96 ribu.

      Hapus
  10. Hal apa saja yang harus diperhatikan untuk seorang usaha agar dapat menjalankan usahanya dengan beretika ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Integritas: Pertahankan integritas pribadi dan bisnis Anda. Selalu berlaku jujur dalam semua transaksi dan komunikasi.
      Kepatuhan Hukum: Pastikan usaha Anda selalu mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. Ini mencakup perpajakan, regulasi industri, hak konsumen, dan sebagainya.
      Perlakukan Semua Pihak dengan Adil,
      Tanggung Jawab Sosial: Usaha Anda harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitasnya.
      Transparansi: Berikan informasi yang jelas dan jujur kepada pelanggan, mitra bisnis, dan pemegang saham. Jangan menyembunyikan informasi penting.

      Hapus
  11. Bagaimana etika menghadapi kostumer yang selalu menawar? Sedangkan untung yang kita dapat sangat tipis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jaga Kesabaran: Pertama-tama, pertahankan kesabaran dan tetap ramah. Jangan terlalu defensif atau tersinggung oleh tawaran rendah pelanggan.
      Pertimbangkan Batas Harga: Tentukan batas harga minimum yang masih dapat Anda terima untuk produk atau layanan Anda.
      Jelaskan Nilai: Saat pelanggan menawar dengan harga yang sangat rendah, berikan penjelasan tentang nilai produk atau layanan Anda. Tunjukkan manfaat yang mereka dapatkan dengan membayar harga yang lebih tinggi.
      Tetap Fleksibel: Pertimbangkan untuk menawar kembali atau memberikan penawaran khusus jika pelanggan bersikeras. Ini dapat membantu Anda menjaga pelanggan dan mungkin tetap menguntungkan dalam jangka panjang.
      Pilih Pelanggan: Jika tawaran pelanggan terlalu rendah dan mengakibatkan kerugian, Anda harus memiliki keberanian untuk menolak.
      Jangan Terlibat dalam Negosiasi yang Tidak Produktif: Jika pelanggan tampaknya hanya ingin menegosiasikan tanpa niat serius untuk membeli, pertimbangkan untuk mengakhiri negosiasi tersebut dengan sopan.
      Ingatkan pada Kebijakan Harga: Jika Anda memiliki kebijakan harga tetap atau minimum, jelaskan dengan tegas kepada pelanggan bahwa ini adalah kebijakan bisnis yang harus diikuti.
      Ingatlah bahwa dalam situasi bisnis, tidak selalu mungkin atau bijaksana untuk menerima setiap tawaran pelanggan. Tetapkan batas-batas harga yang dapat Anda terima tanpa merugikan bisnis Anda, dan komunikasikan dengan jelas nilai produk atau layanan Anda kepada pelanggan. Yang terpenting, pertahankan etika dan profesionalisme dalam setiap interaksi dengan pelanggan.

      Hapus
  12. Apakah boleh mengambil keuntungan yang tinggi melebihi batas kewajaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh, mengambil keuntungan yang sangat besar, Islam menganjurkan persentase keuntungan tidak melebihi standar pasar. Jika melebihi, keuntungan tersebut dinilai al-ribh al-fahisy atau keuntungan yang jelek.

      Hapus
  13. Apa saja manfaat menerapkan etika bisnis dalam perusahaan dan berikan contoh singkat atau satu contoh perusahaan yang kamu ketahui telah mempraktikkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial yang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manfaat Peningkatan Reputasi: Etika bisnis yang baik membantu membangun reputasi perusahaan sebagai entitas yang dapat dipercaya dan dihormati oleh pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
      Kepercayaan Pelanggan: Pelanggan cenderung lebih suka berbisnis dengan perusahaan yang beretika. Contohnya, pelanggan akan merasa lebih aman jika mereka tahu bahwa produk yang mereka beli diproduksi secara etis.
      Loyalitas Pelanggan: Perusahaan yang beretika sering kali memiliki basis pelanggan yang lebih setia karena pelanggan cenderung kembali ke perusahaan yang mereka percayai.
      Perekrutan dan Pemeliharaan Karyawan yang Baik: Perusahaan dengan etika bisnis yang baik menarik bakat-bakat terbaik dan mempertahankan karyawan yang kompeten karena mereka ingin bekerja untuk perusahaan yang memiliki nilai-nilai etika yang sejalan dengan mereka.
      Peningkatan Kinerja Keuangan,
      Contoh perusahaan yang dikenal karena menerapkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial yang baik adalah Patagonia. Patagonia adalah perusahaan pakaian luar yang dikenal karena komitmennya terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial. Mereka secara terbuka mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak lingkungan produksi mereka. Contohnya, pada tahun 2018, Patagonia menyumbangkan semua keuntungan dari Black Friday mereka (yang biasanya merupakan salah satu hari belanja tersibuk) untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan.

      Selain itu, Patagonia memiliki kebijakan yang baik terkait kesejahteraan karyawan, dengan memberikan cuti yang memadai, insentif bagi karyawan yang menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan berbagai manfaat lainnya.

      Hapus
  14. Bagaimana cara menerapkan etika bisnis dalam sebuah persaingan dan menerapkan prinsip prinsip etika bisnis dalam Islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Menerapkan Etika bisnis dalm persaingan Yaitu adalah Harus yakin bahwa Allah telah memberikan rezeki kepada manusia sesuai dengan porsinya masing-masing.
      2. Prinsip kejujuran, ketepatan, loyalitas, kedisiplinan, kesatuan , keadilan, danTanggung jawab.

      Hapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Bagaimana contoh penerapan etika bisnis yang sederhana dalam setiap kegiatan bisnis sesuai dengan yang kamu ketahui?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersikap jujur, bersikap dewasa, bertingkah laku baik, bersikap sopan , menggunakan bahasa yang baik, selalu mengucapkan terimakasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FARIZAL